Menghadirkan dinar dan dirham lebih dekat dengan warga Kota / Kabupaten Bekasi dan seluruh umat.

*dalam jumlah tertentu

Melayani jual beli dinar emas, emas batangan, busana muslim dll

Didesain oleh Gerai Muslim Podjo all right reserved from Alloh SWT

Sebelum saya mengenal lebih jauh dengan dinar, saya menabung dalam rupiah, tapi hasil jerih payah, berhemat-hemat yang saya tabung ternyata nilainya tidak bisa bertahan, setelah terkumpul, justru daya belinya turun, orang lain ada yang nyaranin klo mau nabung dalam bentuk emas. Bayangan saya kalau emas ya perhiasan seperti kalung, anting, gelang atau emas batangan, tapi beli dimana? di toko emas? Pengalaman saya beli emas untuk mahar/mas kawin ribet banget, model cari yang cocok sulit, harga tidak transparan, keaslian meragukan apalagi harga jual kembali yang tidak jelas acuannya, kalo mau dijual ke orang lain lebih ribet, ya kalo ybs cocok modelnya, bagaimana saya menjelaskan ke orang lain hanya modal kuitansi toko.

 

Akhir maret 2010 saya browsing di google dengan keyword hidayatullah, maksud hati ingin cari situsnya suara hidayatullah, akhirnya muncul www.hidayatullah.com saya klik, sampai ke kolom Ekonomi Islam kalo tidak salah sekarang jadi kolom Ilahiyah Finance, artikelnya tentang apa saya lupa, saya baca penulisnya Muhaimin Iqbal dengan jabatan Direktur geraidinar. Selanjutnya saya browsing geraidinar, masuk ke situs geraidinar.com dari situ saya baca berbagai materi tentang dinar, di blog ini insya Alloh saya bagi sebagian/edit artikel yang menurut saya perlu untuk pengetahuan awal tentang dinar.

 

Pelajaran yang saya peroleh adalah bahwa ternyata kita telah jauh meninggalkan apa yang sudah menjadi fitrah uang yang sebenarnya, ada mata uang yang sebenarnya dari zaman sebelum Nabi Muhammad bahkan Zaman Romawi dan Persia yang berlaku secara universal, diterima oleh negara manapun, yang terbukti anti inflasi selama lebih dari 1400 tahun, yakni emas dan perak, justru diganti dengan uang kertas yang tidak mengacu ke emas. Emas yang kemudian pada masa Nabi Muhammad dinamai dinar, perak yang dinamai dirham, yang dibakukan satuan dan kemurniannya oleh Khalifah Umar bin Khatab. Dinar dan dirham yang saya perjualbelikan dicetak oleh Logam Mulia PT Antam yang memang ahli memurnikan emas dan mencetak koin emas, disertai sertifikat yang diakui KAN dan LBMA.

 

Dinar emas dan dirham perak sekarang belum menjadi mata uang yang syah, perlakuannya di Indonesia adalah sebagai perhiasan, namun kita tidak dilarang membeli dan menabung dengan Dinar dan Dirham, justru dinar dan dirham nilainya tetap terproteksi/anti inflasi, kita juga mudah menjualnya, ke Gerai Dinar, agen atau sub agennya termasuk saya, ke sesama peminat dinar. Apalagi kalo sudah memiliki rekening m-dinar menabung dengan dinar lebih praktis/mudah, dinar bisa dijual ke toko emas, PT Antam atau digadaikan di pegadaian syariah atau bank syariah.

 

Saya sudah membuktikan ketangguhan dinar, akhir maret lalu saya beli dinar waktu 1 dinar belum ada Rp 1.400.000,- ya anggaplah bulat sejumlah itu, kalo tetap saya tabung dalam rupiah, maka nominalnya kurang lebih tetap sejumlah itu, padahal kalo nilainya sudah tidak ada sejumlah itu/kurang, tapi Alhamdulillah saya sudah tukar/belikan dinar sehingga pada 19 Desember 2010 ketika nilai 1 dinar Rp 1.717.080,- naik 21,74% maka kalau ditukar rupiah/sekarang dijual menjadi Rp 1.648.397,- (selisih harga jual dan beli fix 4%) wow... naik Rp 248.397,- atau 17,74% padahal hanya 9 bulan nominalnya menjadi naik, meski sebenarnya nilai intrinsiknya tetap, 1 dinar ya tetap 1 dinar, Apa artinya? apakah dinar saya bertambah? Tidak, yang ada rupiah yang menurun daya belinya terhadap emas (bahkan mungkin termasuk barang-barang yang lain).

 

Alhamdulillah kini saya sudah menjadi agen Gerai Dinar No 57, jadi jika berminat membeli dinar bisa beli dari saya dengan harga yang sama dengan Gerai Dinar dan jika nantinya dibutuhkan mau dijual kembali bisa ke saya.

AGEN GERAI DINAR NO 57

Jl. Ampera RT 08 RW 05 No 11, Duren Jaya, Bekasi Timur  WhatsApps/SMS: 085711242223 PIN BB: 5E957F89